26 Juni 2010

Pentingnya Manhaj dan Akhlak yang Baik

Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata, "Sesungguhnya kalian berada pada suatu zaman (yakni zaman beliau hidup, -pen.) yang didapati banyak para ulamanya, sedikit ahli pidatonya, sedikit pula peminta-mintanya, dan berlimpahnya pemberian. Amal perbuatan pada zaman ini merupakan pembimbing bagi berbagai hawa nafsu.

Sepeninggal kalian, akan datang suatu masa yang sedikit didapati para ulamanya, banyak oratornya, begitu pula pengemisnya, dan sedikitnya pemberian. Hawa nafsu pada masa itu merupakan pemimpin bagi amal-amal (mereka).

Ketahuilah, benarnya manhaj dan baiknya akhlak seseorang pada akhir zaman itu lebih utama daripada beberapa amal perbuatan." (Rasysyul Barad Syarh al-Adabul Mufrad, hal. 120)

Dikutip dari Majalah Asy Syariah no. 61/VI/1431 H/2010, dalam rubrik Permata Salaf.

05 Juni 2010

Keutamaan Berjabat Tangan karena Allah

Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah mengatakan, "Berjabat tangan itu dapat menambah kecintaan."

Al-Imam Mujahid rahimahullah berkata, "Telah sampai kepadaku bahwasanya apabila dua orang yang saling mencintai (karena Aklah Subhanahu wa Ta'ala) saling melihat, kemudian salah satunya tertawa kepada sahabatnya dan keduanya saling berjabat tangan, maka berguguranlah kesalahan-kesalahan keduanya sebagaimana gugurnya daun-daun dari pepohonan."

Seseorang berkata kepada beliau, "Sungguh ini merupakan amalan yang ringan sekali."

Beliau pun menyahut, "Kamu katakan ringan?! Padahal Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

"Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka." (Al-Anfal: 63)

[Jami'ul 'Ulum wal Hikam, hal. 291]

Sumber: Majalah Asy Syariah, No. 60/V/1431 H/2010, rubrik Permata Salaf.