29 September 2009

ITTIBA', Kewajiban Mengikuti Sunnah*

Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata:
"Sederhana dalam Sunnah (menjalankan ajaran Rasulullah) lebih baik daripada bersungguh-sungguh dalam kebid'ahan."

Ubai bin Ka'ab radhiyallahu 'anhu berkata:
"Kamu harus berpegang dengan jalan Allah dan As Sunnah. Sesungguhnya orang yang berjalan di atas jalan Allah dan As Sunnah kemudian mengingat Ar Rahman (Allah) hingga air matanya menetes karena takut kepada-Nya, tidak akan tersentuh api neraka. Sesungguhnya sederhana dalam jalan Allah dan As Sunnah lebih baik daripada bersungguh-sungguh dalam kebid'ahan."

Sufyan Ats Tsauri rahimahullah berkata:
"Hai Yusuf! Jika ada seorang Ahlus Sunnah dari negeri timur maka sampaikanlah salamku kepadanya, dan jika ada seorang Ahlus Sunnah dari negeri barat maka sampaikanlah salamku kepadanya. Sungguh Ahlus Sunnah wal Jama'ah sangat sedikit jumlahnya."

Yunus bin Abi A'la rahimahullah berkata:
Aku mendengar Imam Syafi'i berkata, "Jika aku melihat seorang lelaki Ahli Hadits seolah aku melihat shahabat Nabi."
(Talbis Iblis, Ibnul Jauzi, 33-34)

Al Auza'i rahimahullah berkata:
"Kami berjalan kemana As Sunnah berjalan."
(Syarah Ushul I'tiqad Ahlus Sunnah wal Jama'ah, Al Imam Al Lalikai, 1/64)

Abdullah bin 'Utbah bin Mas'ud rahimahullah berkata:
"Kamu tidak akan salah selamanya asal kamu di atas As Sunnah."
(At Thabaqat, 1/71, Al Hujajul Qawiyyah, 30)

Umar bin Abdul Aziz rahimahullah berkata:
"Kamu haruslah komitmen dengan As Sunnah, sesungguhnya As Sunnah menjagamu dengan ijin Allah."
(Al Hilyah, 5/338, Al Hujajul Qawiyyah, 30)

*Definisi As Sunnah adalah mengamalkan Al Qur'an dan Hadits serta mengikuti pendahulu yang shalih serta berittiba' (berteladan) dengan jejak mereka.


Sumber: Majalah Asy Syari'ah, no. 05/I/Jumadil Akhir 1424 H/Agustus 2003, rubrik Permata Salaf.